Yayasan Dharmasastra Manikgeni

Kantor Pusat: Jalan Pulau Belitung Gg. II No. 3 - Desa Pedungan - Denpasar BALI 80222. Hp/WA 0819 9937 1441. Diterbitkan oleh: Yayasan Dharmasastra Manikgeni. Terbit bulanan. Eceran di Bali Rp 20.000,- Pelanggan Pos di Bali Rp 22.000,- Pelanggan Pos di Luar Bali Rp 26.000,- Tersedia versi PDF Rp 15.000/edisi WA ke 0819 3180 0228

Selasa, 18 Desember 2012

Pertemuan Camp Pendidikan dan Donor Darah di SSG Bangli

Laporan I Gede Sukra Darmayasa

Setelah sebulan yang lalu SSG Bangli mengadakan pengobatan gratis, pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2012 mendapat giliran menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan rutin pertemuan Korvil VII dengan membahas wing camp pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu dari tiga wings yang harus dilaksanakan oleh setiap SSG, untuk bisa diakui sebagai SSG harus melaksanakan tiga wings, yaitu Spiritual, Seva (pelayanan) dan Pendidikan. Bila tidak bisa melaksanakan pendidikan maka masih disebut sebagai SDG (Sai Devotion Group).

Pendidikan yang dilakukan oleh setiap SSG yaitu berupa pengajaran pendidikan nilai-nilai kemanusian yang sering disebut dengan PNK. Pendidikan ini bisa dilaksanakan di dalam center dengan peserta didik dari balvikas (anak-anak) bhakta Sai saja dan juga bisa dilaksanakan di luar center, yaitu peserta didiknya dari anak-anak diluar bhakta Sai.

Pelaksanaan pertemuan tersebut dihadiri oleh bapak korvil VII serta jajarannya dan seluruh pengurus SSG dan SDG yang ada di wilayah korvil VII. Namun dalam kesempatan yang berbahagia tersebut tidak semua pengurus SSG dan SDG yang ada di wilayah korvil VII bisa hadir. Kegiatan pertemuan camp pendidikan tersebut diawali dengan pelaksanaan bhajan bersama setelah selesai melaksanakan bhajan dilanjutkan sambutan dari ketua SSG Bangli I Ketut Bagiada sebagai tuan rumah pelaksanaan pertemuan. Dilanjutkan dengan sambutan ketua korvil VII dan penyalaan jyotir oleh ketua korvil VII yang didampingi ketua SSG Bangli sebagai pembukaan pelaksanaan pertemuan, untuk memohon penerangan dan cahaya kasih dari Bhagawan Sri Satya Sai Baba agar kegiatan pertemuan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.

Setelah penyalaan jyotir dilanjutkan pemaparan materi dari pemateri, dalam kesempatan yang baik tersebut dibawakan oleh Ni Made Dhanawaty dengan judul, “Pentinya Pendidikan.” Pemaparan materi dilaksanakan selama satu jam dengan sangat perfik dan dengan kerendahan hati ternyata materi yang dibawakan tersebut menjadi sangat menarik sekali disimak, dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Setelah selesai tanya jawab dilanjutkan dengan makan siang bersama yang sudah disiapkan oleh ibu-ibu bhakta dari SSG Bangli. Selesai makan siang acara pertemuan masih dilanjutkan dengan diskusi yang sering disebut dengan Satsang. Dalam diskusi tersebut para bhakta menyampaikan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PNK dan permasalahan-permasalahan yang dirasakan oleh para guru PNK serta para guru umum lainnya. Karena peserta dalam pelaksanaan pertemuan itu ternyata kebanyakan dari kalangan pendidik, baik guru dan dosen, sehingga kegiatan diskusi tersebut terlaksana dengan baik dan menarik.

Dalam kegiatan diskusi tersebut terungkap beberapa permasalahan fundamental pendidikan yang sedang terjadi dewasa ini, baik dari para pendidik maupun peserta didik, dengan diskusi tersebut semua permasalahan itu ditemukan beberapa pemecahan atau jalan keluar sesuai pengalaman yang sudah pernah dirasakan oleh para bhakta. Dan juga pemaparan pengalaman oleh sesepuh SSG Bangli, Anak Agung Raka Sudirga yang sudah banyak memiliki pengetahuan dan pengalaman di dunia pendidikan sebagai pendidik, sehingga para pendidik bisa menghadapi permasalahan-permasalahan pendidikan yang terjadi dewasa ini dengan baik.

Acara pertemuan camp pendidikan itu ditutup dengan melakukan arati untuk memohon berkat dari Sad Guru dan mengucapkan syukur kepada beliau karena sudah bisa melaksankan kegiatan pertemuan dengan baik. Semoga dengan pelaksanaan pertemuan tersebut bisa bermanfaat dan diimplementasikan dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan anak-anak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan pertemuan tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI Kabupaten Bangli, sehingga para bhakta bisa mendonorkan darahnya untuk para saudara yang membutuhkan darah. Namun sayang dalam pelaksanaan donor darah itu hanya sedikit bhakta yang bisa menyumbangkan darahnya, karena baru 1 bulan yang lalu mengikuti donor darah di SSG yang lain.

(Penulis Youth SSG Bangli, Mahasiswa IHDN Kampus Bangli semester akhir dan anggota VSI, SAIRAM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar