Yayasan Dharmasastra Manikgeni

Kantor Pusat: Jalan Pulau Belitung Gg. II No. 3 - Desa Pedungan - Denpasar BALI 80222. Hp/WA 0819 9937 1441. Diterbitkan oleh: Yayasan Dharmasastra Manikgeni. Terbit bulanan. Eceran di Bali Rp 20.000,- Pelanggan Pos di Bali Rp 22.000,- Pelanggan Pos di Luar Bali Rp 26.000,- Tersedia versi PDF Rp 15.000/edisi WA ke 0819 3180 0228

Sabtu, 23 September 2017

Ketum PHDI Pusat: Beryadnya Jangan dengan Berutang

Pada hari Minggu, tanggal 30 Juli 2017 lalu umat Hindu Desa Tlogotirto,  Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berbondong-bondong menuju ke Pura Ananta Tirta Dharma untuk mengikuti kegiatan pembinaan umat yang dihadiri langsung dari Badan Pembinaan Umat (BPU) Semarang. Selain itu, dalam kesempatan tersebut hadir pula Pembimas Hindu Propinsi Jawa Tengah, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Propinsi Jawa tengah, Rektor IHDN Denpasar, dan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Kehadiran Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat merupakan kejutan yang sangat menggembirakan bagi umat Hindu di Desa Tlogotirto. Pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah ada kunjungan seperti itu.
Umat Hindu Desa Tlogotirto terletak diujung Kabupaten Sragen dan berada pada garis batas antara Kabupaten Sragen dengan Kabupaten Grobogan. Desa Tlogotirto memiliki area yang sangat luas. Salah satu pura, yaitu Pura Ananta Tirta Dharma memiliki luas kurang lebih 1.000 meter persegi dengan jumlah umat mencapai kurang lebih 350 orang. Pekerjaan umat Hindu di Tlogotirto mayoritas sebagai petani.


Kegiatan pembinaan umat tersebut diawali dengan sambutan dari BPU Propinsi Jawa Tengah. Ketua BPU menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk menyerahkan bantuan berupa beasiswa bagi siswa-siswi Hindu yang kurang mampu dan berprestasi serta bantuan pakaian untuk para Pinandita.
Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Sragen, Poerwoatmodjo, S.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHDI Kabupaten belum pernah kedatangan tamu agung, yaitu PHDI Pusat. Bahkan, kata dia, sejak perkembangan agama Hindu di Sragen tahun 1972 belum pernah satu pun Ketua PHDI Pusat datang ke Pura Ananta Tirta Dharma. “Baru kali ini beliau  berkenan hadir ke tengah-tengah umat di daerah Sragen,” ujarnya.
Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya sangat senang sekali bisa bertemu dengan umat Hindu di Desa Tlogotirto. Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa dirinya siap turun gunung untuk bertemu dengan umat di daerah baik itu yang berada di desa, di pantai, di gunung-gunung bahkan dimanapun selama berada diwilayah Indonesia. “Saya siap akan mendatanginya,” ujarnya.
Wisnu Bawa Tenaya berpesan kepada umat Hindu di daerah untuk menjaga keutuhan NKRI serta kerukunan antar umat. “Kerukunan umat juga perlu dijaga, jangan meributkan mengenai aliran-aliran yang terpenting mereka masih berpatokan kepada Weda, maka itu semuanya adalah Hindu dan perlu dirangkul. Jangan dimusuhi, ibarat aliran sungai yang berbeda-beda semuanya akan menuju ke satu samudra yang sama. NKRI harga mati, Hindu bersatu juga harga mati,” ungkapnya.
Selain itu, Wisnu Bawa Tenaya juga berpesan dalam melaksanakan kurban suci atau beryadnya jangan sampai dengan berhutang karena nantinya akan menimbulkan suatu masalah. “Kalau beryadnya disesuaikan dengan kemampuan diri kita. Yadnya memang utama tetapi jangan dilakukan dengan berhutang. Membayar hutang (Tri Rna) tidak harus dengan berhutang di bank,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan umat untuk selalu menjaga diri terlebih menghindari penyampaian berita-berita Hoax karena juga akan menimbulkan masalah. “Tetap jaga keutuhan NKRI, tetap jaga Panca Sradha, tetap jaga Panca Maha Bhuta dan tetap jaga keutuhan umat. Jangan saling membenci, saling sikut dan saling menjatuhkan agar tercipta Hindu yang damai, sejuk, dan harmonis,” tutupnya.
Kegiatan pembinaan umat dilanjutkan dengan sosialisasi beasiswa bagi siswa-siswi Hindu yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, Strata Satu (S1) di IHDN Denpasar. Sosialisasi tersebut disampaikan langsung Rektor IHDN. Dan di akhiri pembagian beasiswa oleh BPU kepada siswa-siswi yang kurang mampu dan berprestasi.
(Komang Sukra Adnyana).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar