Yayasan Dharmasastra Manikgeni

Kantor Pusat: Jalan Pulau Belitung Gg. II No. 3 - Desa Pedungan - Denpasar BALI 80222. Hp/WA 0819 9937 1441. Diterbitkan oleh: Yayasan Dharmasastra Manikgeni. Terbit bulanan. Eceran di Bali Rp 20.000,- Pelanggan Pos di Bali Rp 22.000,- Pelanggan Pos di Luar Bali Rp 26.000,- Tersedia versi PDF Rp 15.000/edisi WA ke 0819 3180 0228

Senin, 20 Mei 2013

Menyongsong Hadirnya Organisasi Hindu Dunia

Nararya Narottama

Acara pertemuan tahunan yang juga dimandatkan dalam Bali Charter yang merupakan hasil World Hindu Summit 2012 adalah World Hindu Wisdom Meet. World Hindu Wisdom Meet adalah pertemuan untuk membahas isu-isu penting yang sedang terjadi dalam perkembangan masyarakat Hindu Dunia, agar kita mampu merancang kebijakan-kebijakan serta menghasilkan solusi terhadap isu-isu tersebut. Selain itu juga digunakan sebagai pertemuan untuk pelaporan dan evaluasi terhadap apa yang sudah dikerjakan selama satu tahun dari Badan Pekerja World Hindu Centre.

Menurut Konstitusi Parisada Hindu Dunia (World Hindu Parisad-WHP), Pertemuan Tahunan Hindu se-dunia atau World Hindu Wisdom Meet adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh WHC yang berada di bawah payung WHP. Pertemuan ini membahas satu atau lebih topik untuk menghasilkan kesimpulan yang berupa tuntunan (guidance) atau bhisama guna memajukan umat dan agama Hindu sesuai dengan program WHP dan WHC.

Mendirikan sebuah organisasi tingkat dunia bukanlah pekerjaan yang mudah dan harus dipikirkan secara matang, diperlukan persiapan yang sangat baik, teliti dan professional. Akan ada banyak hambatan dan tantangan di sepanjang perjalanan. Untuk itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mendukung serta melaksanakan program-program organisasi, berbagai persoalan akan muncul hingga ke persoalan yang paling klasik, yakni menyangkut pendanaan atau financial organisasi. Sebuah organisasi tingkat dunia harus didukung dengan sumber daya (manusia dan keuangan) yang memadai, profesional dan kuat.Visi, misi dan komitmen para anggota haruslah selaras dan sejalan dengan organisasi, apalagi bagi organisasi Hindu yang berkerja dengan sistem Seva (Ngayah).

Keberadaan World Hindu Parisad dan World Hindu Center, sangat diperlukan di Indonesia. Karena, tidak jarang masyarakat Hindu yang tergolong minoritas memperoleh perlakukan yang tidak adil bahkan terkadang dilecehkan. Ada kesan bahwa organisasi Hindu yang ada saat ini tidak peduli, tidak berani dan tidak mampu berbuat sesuatu untuk menyikapi berbagai perlakuan yang tidak beretika, melecehkan atau memberikan tekanan kepada umat Hindu. Bagaimana jika di masa depan, terjadi lagi penghinaan, penodaan, pelecehan, bahkan pembantaian terhadap umat Hindu, apakah kita hanya diam saja, tak bersuara? Cuek, bahkan berpura-pura tidak tahu? Ataukah kita hanya bisa pasrah, dan menjadi pengecut sejati atas nama toleransi beragama? Kemudian, kita tersenyum kecut, karena kita sadar bahwa kita tidak berdaya.

Diperkirakan, jumlah pemeluk agama Hindu di dunia hampir mencapai 1,5 milyar orang, sungguh jumlah yang fantastis. Jika saja kita sadar dan menjunjung harga diri kita, kemudian semua umat Hindu mau jengah, bersatu dan bersinergi, tentu akan mampu memberikan pengaruh yang luar besar bagi dunia.

Mencermati berbagai tantangan dan permasalahan yang dialami oleh umat Hindu di atas, maka pengaruh, dukungan dan daya tekan dari organisasi sekelas World Hindu Parisad dan World Hindu Center mutlak diperlukan. Jika suatu saat, umat ataupun simbol-simbol agama kita kembali dilecehkan, maka dunia akan mengetahuinya, dukungan dan tumbuhnya militansi akan membuat umat Hindu yang ‘minoritas’ mampu bangkit kembali. Dengan demikian, maka orang-orang picik atau umat agama lain akan berpikir ulang untuk melecehkan Hindu.

Tuhan menganugrahi kita dengan Viveka, yakni kemampuan nalar, akal dan budi. Kewajiban kita adalah menggunakan anugrah tersebut untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi masyarakat luas, antara lain melalui keikutsertaan kita dalam penyelenggaraan World Hindu Summit 2013. Kepercayaan dan mandat yang mahabesar tersebut telah diserahkan kepada kita, sebagai tuan rumah di Bali. Hal ini membuktikan bahwa kita telah diperhitungkan oleh komunitas Hindu Dunia bukan karena kuantitas kita saja, melainkan juga karena kualitas kita. Kesempatan yang baik dan langka ini perlu kita sikapi positif dengan kerja keras dan kerja cerdas, kita harus bersatu padu dalam mewujudkan semua mandat ini, karena hal ini sangat bermanfaat bagi masa depan pembangunan Bali, baik dari sisi spiritual, sosial dan ekonomi, demi kesejahteraan masyarakat dan umat Hindu di Bali dan di seluruh dunia.

Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung World Hindu Summit 2013. Untuk itu sebagai umat Hindu, kita punya tanggung jawab untuk mengawal Bali Charter di atas menjadi tonggak persatuan umat Hindu di seluruh dunia, ditambah beban amanat yang kita harus pikul bersama yaitu sektretariatnya akan berpusat di Bali. Informasi lebih lengkap mengenai World Hindu Summit 2013 dapat diakses via internet, melalui http://www.worldhinduparisad.org

Pertemuan tingkat dunia ini didukung oleh Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, Kementerian Agama Republik Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali, Universitas-Universitas, Forum Pengusaha Hindu, Dewan Perwakilan Daerah Bali, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, para cendekiawan Hindu, generasi muda Hindu dan lain-lain.

Kita sadari hal ini tidak mudah, akan tetapi dengan semangat, kerja keras dan persatuan kita, hal-hal yang baik pasti akan terwujud menjadi sebuah kenyataan dan umat Hindu dunia akan bersatu lebih damai dan sejahtera serta menjadi contoh nyata untuk keimanan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar