Yayasan Dharmasastra Manikgeni

Kantor Pusat: Jalan Pulau Belitung Gg. II No. 3 - Desa Pedungan - Denpasar BALI 80222. Hp/WA 0819 9937 1441. Diterbitkan oleh: Yayasan Dharmasastra Manikgeni. Terbit bulanan. Eceran di Bali Rp 20.000,- Pelanggan Pos di Bali Rp 22.000,- Pelanggan Pos di Luar Bali Rp 26.000,- Tersedia versi PDF Rp 15.000/edisi WA ke 0819 3180 0228

Senin, 20 Mei 2013

Peradah dan KMHDI Laksanakan World Hindu Youth Conference

Laporan Gde Dharma Nugraha

World Hindu Youth Conference (WHYC) 2013 yang merupakan kegiatan bersama antara Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) telah berlangsung di Bali pada tanggal 29 – 31 Maret 2013. WHYC 2013 yang digagas sejak tahun 2010 lalu merupakan media komunikasi dan brainstorming di antara Organisasi Kepemudaan/ Kemahasiswaan dari berbagai negara. Delegasi yang hadir pada WHYC 2013 sebanyak 125 peserta yang berasal dari 13 Negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Belanda, China, Hongkong, India, Inggris, Malaysia, New Zealand, Thailand, Trinidad dan Tobago, United Emirat Arab, dan Indonesia. WHYC 2013 mengambil bentuk Seminar Panelis dalam dua hari untuk membuka wawasan peserta dan mengarahkan diskusi yang akan berlangsung di antara para peserta.


Hari pertama WHYC 2013 pada tanggal 29 Maret 2013 dilaksanakan di Wisma Sabha, Kantor Gubernur Provinsi Bali. Kegiatan di awali dengan Upacara Pembukaan yang dihadiri oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Sekretaris Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI, Ketua Parisada Bali. Kehadiran Gubernur Bali juga sekaligus untuk membuka secara resmi kegiatan WHYC 2013. Setelah pembukaan, langsung dilanjutkan dengan kegiatan conference yang terdiri tiga sesi panelis. Sesi pertama membahas Dharma dan Pemuda, sesi kedua membahas bidang pendidikan dan sesi ketiga membahas bidang ekonomi. Kegiatan hari pertama ditutup dengan acara makan malam yang diadakan bertempat di Jaya Sabha, Kompleks Rumah Dinas Gubernur Bali dan juga dihadiri oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

Hari kedua WHYC 2013 pada tanggal 30 Maret 2013 dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali. Hari kedua diisi dengan kegiatan conference yang terdiri dari empat sesi panelis. Sesi pertama membahas bidang Politik, sesi kedua membahas bidang Hak Asasi Manusia dan Media, sesi ketiga membahas masa depan pemuda dan mahasiswa Hindu serta sesi terakhir merupakan penutup dari keseluruhan sesi pada conference WHYC 2013. Sesi terakhir diisi dengan kesimpulan dari seluruh sesi dan ramah tamah di antara panitia dan peserta WHYC 2013. Hari kedua juga ditutup dengan acara makan malam yang diadakan di Hotel Inna Veteran. Pada makan malam ini, delegasi dan panitia WHYC 2013 diterima oleh pimpinan pemerintahan Kota Denpasar. Hadir dalam acara adalah Asisten 1 Walikota Denpasar beserta jajarannya.

Hari ketiga WHYC 2013 diisi dengan kegiatan Dharma Yatra untuk menunjukkan Budaya Hindu yang tertanam di kehidupan masyarakat Bali kepada para peserta WHYC 2013. Dharma Yatra ini mengajak peserta WHYC 2013 mengunjungi Pura Besakih dan Pura Tanah Lot. Di Pura Besakih, peserta turut mengikuti proses persembahyangan karena kebetulan bertepatan dengan Upacara Bathara Turun Kabeh yang diadakan di Pura Besakih setahun sekali. Selesai sembahyang, peserta kembali diterima oleh Bupati Badung. Selesai makan siang, peserta kemudian bergerak ke Pura Tanah Lot dan selesai dari Tanah Lot, peserta kembali ke penginapan. Selanjutnya WHYC akan dilaksanakan pada pada November 2014 di India.

Adapun hasil dari kegiatan conference WHYC 2013 adalah :
• Merupakan wadah membuka wawasan kepada para pemuda dan mahasiswa Hindu sedunia pada bidang Pendidikan, Ekonomi, Politik, Hak Asasi Manusia dan Media. Di masa depan, untuk menunjukkan peran Hindu di dunia, para pemuda harus mengambil peran dalam bidang-bidang, antara lain:

• Bidang pendidikan, peserta menyepakati untuk mengawasi dan mengkritisi kurikulum pendidikan di masing-masing negara. Kurikulum pendidikan diharapkan membawa kebaikan bagi anak didiknya serta memberi keseimbangan diantara aspek ilmu dan aspek moral. Juga diharapkan agar adanya keadilan dalam pengajaran agama di masing-masing sekolah.
• Bidang Ekonomi, dalam conference, peserta dimotivasi untuk menjadi seorang wiraswasta. Dengan banyaknya wiraswasta dari pemuda/mahasiswa Hindu, tentunya akan dapat memberikan sumbangsih yang tidak sedikit bagi pelaksanaan kegiatan sosial dan bisa mengangkat derajat ekonomi dari masyarakat secara umum.
• Bidang politik, peserta mendapat wawasan bagaimana proses politik dalam menentukan kebijakan suatu negara. Karena itu, peserta bersepakat untuk lebih aktif dalam mengambil dan melaksanakan peran politik di masing-masing negara untuk mengawal kebijakan negara yang adil dan merata bagi warga negaranya.
• Pada bidang Hak Asasi Manusia, peserta mendapat wawasan tentang pengertian Hak Asasi Manusia dan langkah-langkah dalam membela Hak Asasi Manusia. Pada bidang ini, disoroti mengenai pelanggaran HAM yang banyak dialami oleh komunitas Hindu di berbagai belahan dunia. Peserta WHYC 2013 bersepakat untuk mengawal HAM di negaranya masing-masing khususnya pelanggaran HAM yang dialami oleh saudara-saudara beragama Hindu. Melalui WHYC 2013, disepakati gerakan bersama untuk menggalang dukungan Internasional dalam membela komunitas-komunitas Hindu yang mengalami pelanggaran HAM di berbagai negara.
• Telah dibuat Target Jangka Pendek (2 Tahun) dan Target Jangka Panjang (5 Tahun). Target Jangka Pendek yang disepakati peserta pada WHYC 2013 adalah meningkatkan kerja sama dan komunikasi melalui media-media online. Juga diupayakan untuk menjembatani Pemuda/ Mahasiswa Hindu dengan pihak Profesional untuk memberikan jalan pengembangan diri bagi pemuda/ mahasiswa Hindu. Berikutnya adalah mendorong delegasi perwakilan yang belum memiliki organisasi kepemudaan/ kemahasiswaan untuk segera membentuk organisasi yang dimaksud. Bagi yang sudah memiliki, agar dapat mengembangkan organisasi agar dapat merangkul seluruh potensi pemuda/ mahasiswa Hindu yang ada. Sementara target jangka panjang akan menjadi bagian yang dibahas pada Konferensi Pemuda Hindu sedunia yang akan dilaksanakan pada November 2014.
• Peserta sepakat untuk aktif menggalang petisi terkait isu-isu hukum dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam rangka membela komunitas Hindu di Indonesia maupun di negara lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar