Yayasan Dharmasastra Manikgeni

Kantor Pusat: Jalan Pulau Belitung Gg. II No. 3 - Desa Pedungan - Denpasar BALI 80222. Hp/WA 0819 9937 1441. Diterbitkan oleh: Yayasan Dharmasastra Manikgeni. Terbit bulanan. Eceran di Bali Rp 20.000,- Pelanggan Pos di Bali Rp 22.000,- Pelanggan Pos di Luar Bali Rp 26.000,- Tersedia versi PDF Rp 15.000/edisi WA ke 0819 3180 0228

Senin, 15 Januari 2018

Saatnya Kader Muda Hindu Melek Politik

Prajaniti Sulawesi tengah mengadakan Raker dengan mengundang sejumlah pihak sebagai pembicara, seperti mantan anggota KPU Pusat, I Gusti Putu Arta, dan H. Ahmad HI.M. Ali, S.E., yang diselenggarakan di Hotel Jazz, Palu, pada Rabu, 4 Oktober 2017 lalu.

Pada kesempatan tersebut I Gusti Putu Arta yang dihadirkan sebagai salah satu narasumber mengatakan ada banyak  tokoh-tokoh potensial Hindu yang memiliki retorika cukup mumpuni dalam hal politik. Banyak kader muda Hindu baik dari kalangan mahasiswa, pemuda bahkan politisi kini sudah makin percaya diri menunjukkan jati dirinya. Oleh karena itu hadirnya lembaga prajaniti Hindu sebagai organisasi yang khusus menangani persoalan politik adalah langkah tepat, agar dapat mewadahi,  membina dan melakukan pemetaan terhadap potensi politik yang ada.

Dari acara perbincangan yang diselenggarakan oleh Prajaniti Sulawesi Tengah di Hotel Jazz Palu tersebut nampak politisi Hindu dari berbagai simpatisan mengungkapkan begitu banyak tantangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat. Sementara politisi nasional asal Sulteng yang juga hadir adalah H. Ahmad Hi. Ali, S.E., yang sekarang duduk di Komisi VII DPR RI. Ia turut hadir  berbagi pengalaman untuk memberikan motivasi kepada para peserta Raker.

Pemilik nama beken Mat Ali mengungkapkan sepanjang penelusuran  dan diskusi-diskusi yang dilakukannya, maka ia mengetahui betul bahwa warga Bali dalam kehidupannya  sangat  menjunjung nilai-nilai kejujuran. Bahkan jika ada yang berlaku tidak jujur, maka orang tersebut dijauhi oleh komunitasnya. Ini sejalan dengan realita yang terjadi bahwa saat ini masyarakat hampir tak lagi percaya dengan partai politik. Faktanya banyak partai politik yang diberi amanat, tetapi berkhianat.
“Atas dasar itu saya memandang prinsip hidup saudara Bali yang begitu bagus membangkitkan semangat saya untuk mengajak kader-kader terbaik Hindu dan Bali untuk terlibat dalam politik. Apalagi setelah memperhatikan jumlah warga Bali yang tersebar di Sulawesi Tengah sangat signifikan dan secara ekonomi terbilang baik,” paparnya. Ia menambahkan, dengan  kondisi ekonomi yang baik kita bisa terhindar dari korupsi sebab salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah faktor ekonomi. “Nah dengan hadirnya kader-kader terbaik ini di DPR tentu nantinya dapt memberi nilai positif terhadap pengambilan keputusaan sekaligus dapat mengembalikan kepercayaan dan menguatkan  lembaga politik itu. Jangan  berpikir dengan sikap saya yang ngotot merangkul warga Bali nantinya akan digunakan untuk kepentingan pribadi saya,tidak sama sekali,” tegasnya.
Ia menilai banyak kader-kader Bali (Hindu) di Sulteng  yang memiliki moralitas yang bagus,integritas yang tinggi, dan intelektual yang cerdas yang akan kita tuntun mereka dalam gerakan Indonesia memanggil. Kita ajak mereka untuk terlibat langsung terserah  apa pun partainya silahkan bergabung. “Sudah ada beberapa kader Bali dari berbagai partai politik saat ini sudah menduduki posisi penting di DPRD kabupaten dan provinsi. Mari kita terus dorong yang lainnya untuk ikut merebut peluang ini, sebab semakin banyak wakil kita yang bersuara, maka semakin banyak pula keputusan politis yang dapat kita kawal,” ajaknya.

Ia menegaskan bahwa  kebijakan politik hanya dapat diperjuangkan melalui jalur politik. Melalui kesempatan ini pihaknya menghimbau kepada warga Bali untuk memilih kader Bali. “Jangan pilih Mat Ali, tetapi pilihlah orang Bali apapun partainya,” serunya.

Ia menyatakan kalau dirinya sadar betul warga Bali di daerah tertentu mungkin masih merasa trauma dengan berbagai bentuk intimidasi dan ancaman dari tokoh tertentu. Namun dirinya menyaraknkan, agar tidak lagi khawatir akan hal tersebut, sebab saat ini dan seterusnya Mat Ali mengatakan dirinya akan berada di tengah-tengah masyarakat Bali. “Saya akan terus menjalin tali silaturahmi untuk kepentingan warga Bali yang lebih besar. Tokoh-tokoh politik yang sudah bergabung dalam partai politik tertentu silahkan lanjutkan perjuangan, saya siap membantu,” ucapnya.

Terkait dengan Pilkada di Kabupaten Parigi Moutong dimana komunitas Bali begitu besar, sehingga sudah selayaknya putra terbaik Bali tampil sebagai calon wakil bupati. Terkait hal itu Mat Ali  mengatakan bahwa saat ini partainya memiliki dua kursi di DPRD setempat. Artinya, jika ingin mengusung calon, maka terlebih dahulu harus menggalang dukungan dari partai-partai lain. “Saya berharap satu kader terbaik putra Bali yang sudah saya  siapkan nantinya bisa lolos sebagai calon wakil bupati mendampingi calon bupati yang masih kami godok. Mari kita sama-sama melangkah maju bergandengan tangan dalam menentukan pemimpin yang mengerti,yang menyayangi masyarakatnya dan ikhlas bekerja untuk masyarakatnya,” pungkasnya.
(Pariatni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar