Laporan I Gede Sukra Darmayasa
Pada hari Sabtu 1-2 Desember 2012, diadakan kegiatan Youth Camp yang bertempat di Sai Studi Group Pujungan – Tabanan, Bali dengan tema “Life Is A Game Play It”. Youth Camp merupakan suatu kegiatan pertemuan seluruh youth yang ada di bawah payung korvil VII yaitu di wilayah Bali dan Lombok, akan tetapi dalam kegiatan youth camp saat itu tidak hanya mengundang youth yang ada di Bali dan Lombok saja, namun juga youth yang ada di Jawa Timur.
Akan tetapi dalam kesempatan yang berbahagia itu youth yang diundang dari Jawa Timur tidak bisa hadir, karena ada suatu kegiatan lain di sana. Dan youth yang hadir dari wilayah Bali dan Lombok pun yang berkesempatan hadir hanya sedikit, karena banyak youth yang masih mengikuti ujian di kampus dan juga ada yang sedang mengikuti ulangan umum di sekolah, sehingga kehadiran youth pada kegiatan Youth Camp tersebut tidak maksimal. Walaupun tidak seluruh youth yang bisa hadir dalam kegiatan tersebut, tapi tidak mengurangi semangat para panitia pelaksana dan youth yang hadir dalam kesempatan itu.
Kegiatan Youth Camp tersebut dibuka oleh ketua korvil VII, setelah acara dibuka dilanjutkan dengan work shop oleh beberapa pemateri yang membawakan materi dengan baik dan penuh kasih. Pemateri yang pertama, yaitu dari Anuraga Duarsa yang membawakan materi tentang “Sai Youth & The Dharmic Challenge”. Beliau memaparkan materi dengan penuh semangat, walaupun beliau sudah agak tua, akan tetapi semangatnya sangat luar biasa sekali sehingga para youth sangat antusias mendengarkan pemaparan materi tersebut. Ia juga menyampaikan bagaimana bisa menjalankan hidup dengan slogan “Simple Living Hinght Thinking”.
Setelah selesai beliau memaparkan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ia menjawab pertanyaan dengan penuh kasih dan sebelum menjawab terlebih dahulu diberikan kesempatan para youth untuk memberikan suatu argumen atau pengalaman sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Hal ini merupakan langkah awal, agar youth berani berbicara dan berani tampil di depan umum.
Hal itu terbukti dengan pemateri yang kedua, yaitu sister Udayana, youth dari SSG Denpasar. Yang mengakui bahwa dulu mendapatkan pelatihan public speaking dari Anuraga Duarsa, dan saat itu sister Udayana membawakan materi yang berjudul “Master The Mind, Be A Master Of Mind” yang didapatkan dari youth konfren di Puta Pharti, India. Pemaparan metarinya pun sangat luar biasa sekali. Di usianya yang masih muda, sister Udayana sudah bisa membawakan materi dengan baik dan penuh semangat, yang membuat peserta semua menjadi termotivasi dan bertambah semangat mengikuti kegiatan tersebut.
Acara masih dilanjutkan pada malam hari setelah selesai MCK dan makan malam dengan kegiatan diskusi Panel/Sathsang “Spiritualitas dalam Profesionalisme” oleh Bro Yudi, Bro Gusti Ngurah, Bro Karang, Bro Dewa dan Bro Alit. Semua memaparkan dan membagi pengalaman-pengalamannya ketika masih menjadi Youth di Sai Senter masing-masing, dan pengalamannya dimasyarakat ketika muda dijaman globalisasi serta bagimana bisa selalu hidup di jalan Sai ketika sudah berkeluarga, bermasyarakat dan bekerja. Hal itu bukan pekerjaan yang mudah apalagi setelah pemaparan pengalaman masing-masing dari menjadi Youth hingga bekerja, rata-rata bekerja di tempat yang rawan akan tindakan amoral. Akan tetapi beliau-beliau semua sampai saat ini masih bisa bekerja dengan baik sesuai ajaran Sai dan menjadi yang terbaik di tempat bekerjanya masing-masing, yang membuat peserta semua menjadi termotivasi untuk bisa menjadi yang terbaik.
Pada hari kedua kegiatan masih berlanjut sesuai jadwal kegiatan, yaitu pada pagi hari dari jam 5 pagi, kami semua sembahyang bersama yaitu Suprabhatam. Setelah selesai Suprabhatam dilanjutkan dengan latihan Yoga Asanas bersama yang diikuti dengan antusias. Seusai latihan Yoga Asanas para peserta istirahat, MCK, makan pagi dan dilanjutkan diskusi dengan sub pembahasan: apa tantangan Youth dan menghadapinya untuk mencapai kebenaran dalam hati, untuk menciptakan harmoni dalam rumah dan keluarga, serta program kerja/kegiatan apa yang diusulkan oleh para youth untuk dilaksanakan kedepannya. Dalam diskusi tersebut para youth mengungkapkan pendapat dan pengalamannya masing-masing, dalam kesempatan ini penulis mengklarifikasi usulan tentang kegiatan unity para youth. Bukan bermaksud untuk membuat kegiatan yang terlepas dari Sai Senter, akan tetapi penulis mengusulkan agar para youth dibuatkan suatu kegiatan dari tiga wing yang ada namun dirancang dan dilaksanakan secara unity dari seluruh youth yang ada di Se-Korwil VII Sairam.
Setelah selesai diskusi dilanjutkan dengan Out Bond berjalan mengarungi alam Pujungan yang masih asri dan alami yang tidak bisa ditemukan di wilayah perkotaan. Dengan berjalan melewati jalan pedesaan, melewati sungai yang ada air terjun yang begitu indah dan melewati perkebunan warga dengan posisi tanah yang sangat miring, terjal dan jalan setapak yang licin karena hujan yang deras. Setelah mengarungi perjalanan yang cukup jauh akhirnya bisa sampai kembali ke Senter. Kemudian acara kegiatan Youth Camp ditutup oleh Ketua Korwil VII. Dalam penutupan itu beliau dan bro Alit berpesan, agar Study Cyrcle/diskusi bisa dilaksanakan secara kontinyu di Sai Senter masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar