Yayasan Dharmasastra Manikgeni

Kantor Pusat: Jalan Pulau Belitung Gg. II No. 3 - Desa Pedungan - Denpasar BALI 80222. Hp/WA 0819 9937 1441. Diterbitkan oleh: Yayasan Dharmasastra Manikgeni. Terbit bulanan. Eceran di Bali Rp 20.000,- Pelanggan Pos di Bali Rp 22.000,- Pelanggan Pos di Luar Bali Rp 26.000,- Tersedia versi PDF Rp 15.000/edisi WA ke 0819 3180 0228

Selasa, 14 Februari 2012

DOA ORANG (YANG MAU) MENINGGAL

Agus S. Mantik

Di dalam Chandogya Upanisad (iii, 17, 6) Ghora Angirasa, GuruNya Sri Krishna, setelah menyampaikan hal ini kepada Putra Devaki, dia berkata, “Pada saat terakhir seseorang harus berlindung kepada hal yang tiga ini: aksitam asi, acyutam asi, prana samsitam asi. Engkau tidak bisa dihancurkan, Engkau tidak bisa tergoyahkan, Engkau adalah sarinya hidup.” Mantram ini sesungguhnya tercantum juga di dalam Yayur Veda dan RgVeda (viii, 74).
Bagi dia yang paham maka dia seyogyanya menyampaikan mantram ini kepada seorang yang sedang sakit untuk mengingatnya dan menyebutnya berulang-ulang sedang untuk dia yang menghadapi penyakit berat, maka tentu saja sebaiknya mantram ini dibisikkan oleh yang paham pada telinga si sakit.

DOA UNTUK VISI TUHAN
15. hiranmayena patrena satyasyapihitam mukham/tat tvam pusan apavrnu satyadharmaya drstaye. Wajah dari kebenaran ditutupi oleh piring emas. Bukakanlah hal ini wahai Pusan, hingga aku yang mencintai kebenaran bisa melihatnya.

- apihitam – tersembunyi, sebab tidak seorang pun yang pikirannya tidak terpusat akan bisa melihat hal ini. Mukham – muka, sifat pokok. Pusan – Matahari, Dewata Cahaya, yang menjadi pelindung dunia. Apavrnu – memindahkan sebab gangguan dari pengelihatan. Satya-dharmaya – kepadaku yang telah menyembah kebenaran atau melakukan kebajikan seperti diwajibkan.

16. pusan ekarse yama surya prajapatya vyuha rasmin samuha tejah/yat te rupam kalyanatamam tat te pasyami yo sav asau purusah, so’ham asmi. Pusan, Rsi Yang Tunggal, wahai Yama, Surya, Putra dari Prajapati, sebarkanlah cahayaMu, kumpulkanlah cahayaMu yang gemerlapan sehingga aku bisa melihat bentukMu yang terindah. Siapapun oknum itu (yang disana) aku adalah Dia juga.

-ekarsih – dia yang bepergian sendiri. Matahari bergerak sendiri. Yama – pengendali. Rupam kalyanatamam – bentuk yang paling indah. Jiwa memuja untuk melihat Muka Tuhan yang merupakan inti hubungan dari Tuhan kepada jiwa tanpa suatu perantara dan dengan Satu Pengetahuan yang ada pada Hyang Widdhi. Soham asmi – berhubungan dengan bentuk pemujaan dimana yang memuja samadhi tentang Tuhan yang berada di dalam dirinya. Dia yang bersemayam pada Matahari adalah dia dengan cahaya didalam sifatnya yang paling dalam. Didalam mantra ini pencari mengharapkan mengalami realisasi dari Tuhan, pengertian langsung mengenai Yang Nyata.

17. vayur anilam amrtam athedam bhasmantam sariram/aum krato smara krtam smara krato smara krtam smara. Semoga hidup ini memasuki nafas yang kekal dan kemudian semoga raga ini berakhir didalam abu. Wahai buddhi ingatlah, apa yang telah ku perbuat. Ingatlah wahai buddhi, apa yang telah kuperbuat. Ingatlah.

- amrtam anilam – nafas abadi. Sama dengan mantra didalam RgVeda (x, 16, 3), Satapatha Brahmana (x, 3, 3, 8), dan Bhrad-aranyaka Upanisad (iii, 2, 13), AitREYA Brahmana (ii, 6), Sekarang ketika aku sedang sekarat, semoga hidupku (vayu) melepaskan raganya dan memasuki nafas abadi. – krato – buddhi mempunai tujuan dan cita cita, samkalpatmaka. Sesungguhnya manusia terdiri dari tujuan. – kratu-maya – pada saat saat kematian kita harus mengingat masa silam kita dan samadhi kepada Yang Maha Tinggi. –krtam – apa yang telah diperbuat ; mungkin pula berarti yang disempurnakan. ‘Ingatlah Kesempurnaan.’ Kratu – adalah juga pengorbanan. Yang Maha Agung adalah Penguasa Yajna. Dengan samadhi kepada Yang Maha Tinggi yang juga adalah Penguasa Yajna, dengan menyerah kepadanya, kita berdoa untuk kehadiran Yang Maha Tinggi.

18. agne naya supatha raye asman visvani deva vayunani vidvan/yuyodhy asmaj juharanan eno: bhuyistham te nama uktim vidhema. Wahai Agni, bimbinglah kami sepanjang jalan harapan kepada kebahagiaan, wahai Tuhan yang mengetahui semua perbuatan perbuatan kami. Bersihkanlah kami dari dosa dosa kami. Kami menghaturkan sembah doa untukMu.

- Hal yang sama dijelaskan di dalam RgVeda (i, 189, 1). Yang mengerti semua perbuatanku - Ini adalah pernyataan erendahan hati terlahir dari rasa bahwa Tuhan selalu berada di antara kita, bahwa semua pikiran dan perbuatan kita diketahuiNya. Dia setiap waktu selalu berada bersama kita. – Ambilah semua dosa dariku. Ini adalah permohonan menyangkut dosa dosa kita. Tuhan adalah pencari hati dan bukan pencari kata kata.

Mantra dengan nomor 15 sampai dengan 18 adalah memang demikian didalam Isa Upanisad. Didalam Bhrad-aranyaka Upanisad rangkaian mantra ini terdapat didalam (BU. v, 15, 1-4). Mantra ini biasanya dibacakan pada saat kematian dan bahkan sampai sekarang dipakai di dalam upacara penguburan (dan tentu saja ngaben). Kita diwajibkan untuk mengingat perbuatan perbuatan kita di masa lalu sebab buahnya akan menemani mereka yang mau meninggal dan menentukan sifat dari kehidupan berikutnya. Mantra ini menekankan satunya Tuhan dengan dunia dan persatuan dua kehidupan, yang merenung dan yang berbuat. Kita tidak bisa memperoleh hidup merenung tanpa aktif. Kita harus membersihkan jiwa kita untuk mencapai puncak perenungan. Para Rsi Upanisad, Buddha, Yesus telah memberi contoh untuk tidak melupakan perbuatan di dunia menuju kepada cinta perenungan. Ketenangan mereka adalah ketenangan yang siaga. Mereka berbuat tanpa memikirkan diri sendiri dan membanu tanpa mengharapkan apa apa. (dari S. Radhakrishnan, Upanisad Upanisad Utama).

1 komentar:

  1. JIKA ANDA BTUH AGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PTARANG SGP/HKG SILAHKAN SJA ANDA TLP KY bayu DI NO 085 378 038 999 TRIMAH KASI






    JIKA ANDA BTUH AGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PTARANG SGP/HKG SILAHKAN SJA ANDA TLP KY bayu DI NO 085 378 038 999 TRIMAH KASIH






    JIKA ANDA BTUH AGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PTARANG SGP/HKG SILAHKAN SJA ANDA TLP KY bayu DI NO 085 378 038 999 TRIMAH KASIH

    BalasHapus