Pembaca Majalah Hindu Raditya yang berbahagia. Kalau edisi Maret ini kami membicarakan masalah balian, anggaplah kami sedang membicarakan masalah lama namun tetap menjadi perdebatan di kalangan umat. Balian yang kami maksudkan di sini lebih pada balian yang profesinya "menghubungkan" alam nyata dengan alam maya. Bukan balian usada (pengobatan) Kenapa masih banyak umat yang percaya pada balian ini? Bagaimana kalau pesan yang disampaikan berupa "kesalahan" atau malah "kutukan", bukankah ini jadi beban? Apakah Tuhan, Hyang Pitara, Leluhur, suka memberikan kutukan atau mencari-cari kesalahan?
Selamat membaca dan Selamat Tahun Baru Saka 1932 semoga kedamaian ada di dalam bumi ini.
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar