tag:blogger.com,1999:blog-675408519623037204.post870641261058313309..comments2024-01-17T00:21:26.658+08:00Comments on Majalah Hindu Raditya: Dengan Dana Punia Melancarkan RejekiMajalah Hindu Radityahttp://www.blogger.com/profile/00275192649395776723noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-675408519623037204.post-70033204987273135612011-12-10T02:55:01.091+08:002011-12-10T02:55:01.091+08:00Om Swastiastu,
Sungguh tulisan luar biasa, memberi...Om Swastiastu,<br />Sungguh tulisan luar biasa, memberi inspirasi dan semangat untuk maju.<br />Namun ada yang mengganjal di piikiran saya, dalam paragraf 7, ...Seperti; rumah yg dibangun di atas bekas kuburan, bekas pasar, bekas pura, bekas sungai, dan lain-lain. Sangat tenget dan berresiko tinggi. Orang-orang awam yang berani membangun di lokasi itu akan kena bahayanya dan musibah. Hanya orang-orang wikan yang bisa mengatasinya...<br />Bagaimana dengan orang2 luar (non Hindu) yang membuat warung dadakan di dekat kuburan?banyak pula yng berjualan di daerah tenget (leteh), yang berjualan bakso memakai ember yang sama dengan di kamar mandinya, yang menjemur pakaian dalam seenaknya di atas kepala.<br />Sepertinya mereka semakin makmur, sementara orang Bali semakin kehilangan identitas (dan tanahnya untuk beli bakso)<br />Jadi menurut pendapat saya, selain upacara dan tata hidup yang baik/sesuai Agama, keinginan untuk maju dan berhasil amatlah penting,seperti yang disampaikan diatas, orang Bali harus JENGAH!<br />Semoga Raditya dapat memberikan inspirasi positif bagi masyarakat.<br />Suksma<br /><br />sangikankeil.blogspot.comNararya Narottamahttps://www.blogger.com/profile/00248187867797143997noreply@blogger.com