Belakangan ini muncul fenomena baru dalam aktivitas persembahyangan umat Hindu, yaitu melakukan sungkem atau sujud di hadapan pelinggih atau patung di pura tertentu setelah selesai melakukan kramaning sembah. Bagaimanakah menyikapi fenomena yng selama ini tidak lazim dilakukan di pura?
Yayasan Dharmasastra Manikgeni
Rabu, 28 Desember 2016
Patutkah Ada Acara Sungkem Saat Sembahyang
Media Sosial, Caci Maki, Memudarnya Jati Diri Bangsa
Oleh I Nyoman Tika
Teknologi maju membuat manusia menyendiri, asyik dalam kesunyian, sehingga kerap manusia tanpa rasa malu memamerkan kekasaran ke ruang publik. Dalam benak pikiran mereka, bahwa rasa malu dicerna tanpa kehadiran wajah seseorang, sebab dunia maya kerap masih memungkinkan untuk menyembunyikan sebagian identitas. Akibatnya, telekomunikasi seluler juga mengubah manusia dari semula guyub, bermasyarakat, menjadi makin introvert, menyendiri. Di tataran itu, umat Hindu harus tetap waspada, berpegang pada kaidah moral agama, sehingga tidak seyogyanya kebencian terpapar ke publik, yang kian ganas merusak persatuan bangsa.
Mengenal Sekilas Hindu Kaharingan
Oleh Kunti Ayu Vedanti
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia. Kebesarannya bersanding dengan pesona budayanya yang kaya. Tidak dapat dipungkiri, citra Kalimantan sudah mendunia, baik sebagai paru-paru dunia hingga salah satu tempat tumbuh dan berkembangnya kebudayaan hingga pesona mistis Nusantara. Sebagaimana pulau-pulau di Indonesia, Kalimantan memiliki kebudayaan yang unik dan suku asli yang mendiaminya. Suku asli Kalimantan adalah suku Dayak yang menurut J.U. Lontaan (1975) terbagi dalam 405 sub suku. Sub suku tersebut kemudian tersebar di berbagai wilayah Kalimantan.
Memanggil Ibu
Oleh Nyoman Mider Adnyana
Pemujaan ibu, itu pemujaan yang terkait dengan Shakti. Apa itu Shakti? Pengertian Shakti dalam pemujaan itu mengandung makna :
1. Kekuatan Suci
Gotong Royong Dan Kesejahteraan Dalam Kehidupan
Oleh I Wayan Miasa
Pada masyarakat yang kehidupannya bertumpu pada kegiatan agraris, maka hidup kehidupan dalam kebersamaan berupa gotong royong memegang peranan yang sangat penting. Mereka saling tergantung satu sama lain dalam melakukan kegiatan sehari-harinya entah itu mengerjakan lahan pertanian, perkebunan ataupun dalam berupacara.
Komunitas Sadar Sehat Akan Menjadi Yayasan
Engkau berhak melakukan tugas kewajibanmu yang telah ditetapkan, tetapi engkau tidak berhak atas hasi lperbuatan. Jangan menganggap dirimu penyebab hasil kegiatanmu, dan jangan terikat pada kebiasaan tidak melakukan kewajibanmu. Bhagawad Gita 2.47
Kunjungan Dr. Surya Pradnya Ke Sultra Seminar Dana Punia Hingga Praktik Balian
Pada tanggal 28-31 Oktober 2016 lalu, salah seorang dosen IHDN Denpasar, yaitu Dr. Surya Pradnya melakukan kunjungan ke Sulawesi Tenggara untuk menemui sejumlah umat Hindu disana. Ia yang merupakan dosen teologi IHDN Denpasar dan dosen termuda ini cukup kreatif dan inovatif dengan moto hidupnya, “Lebih baik berbuat daripada tidak sama sekali.” Adapun kunjungannya ke Sultra kali ini adalah perjalanan menebar dharma.
Festival Candi Kembar 2016
Tulisan seperti itulah (lihat judul) yang banyak penulis temukan dalam sepanduk-sepanduk maupun umbul-umbul yang terpasang di sekitar candi kembar Plaosan di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.
Pengaruh Teks Wrhaspati Tattwa Bagi Sulinggih di Denpasar
Program Pascasarjana IHDN Denpasar kembali berhasil melahirkan seorang doktor baru setelah pada Jumat, 28 Oktober 2016 lalu I Nyoman Ananda berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan panitia penguji dalam ujian terbuka yang digelar di Gedung Pascasarjana IHDN Denpasar, Jalan Kenyeri, Denpasar.
Workshop Bhagawad Gita di Bogor
Pinandita Sangraha Nusantara (PNS) DKI Jakarta dan Korwil Jabodetabek bekerjasama dengan Yayasan Pura Parahyangan Agung Jagadkarta Gunung Salak Bogor, Yayasan Bhakti Wedanta Indonesia dan Pasraman Bhagawad Gita pada Hari Sabtu tanggal 5 Nopember 2016 menyelenggarakan Workshop dengan tema “Bhagawad Gita Intisari Weda.”