Suka memperolok orang baik adalah tindakan yang tak patut dilakukan. Apalagi yang diperolok dan dilecehkan adalah orang suci. Balasan pasti akan diterima untuk perbuatan (karma) yang tidak baik itu. Bahkan bisa jadi orang lain ikut kecipratan dosa buruk.
Yayasan Dharmasastra Manikgeni
Jumat, 11 November 2016
Ketika Para Rsi Diolok-olok
Dewi Subadra Menghayati Bhakti Yoga
Oleh Luh Made Sutarmi
Kehidupan menampilkan wajah ganda, manusia diberikan untuk memilih dan menjalani hidup dengan beragam jalan. Manusia tinggal memilih. Walaupun mampu memilih, namun manusia penuh dengan keterbatasan Nobody can count the starts. Manusia memiliki batas kemampuan masing-masing.
Korupsi dan Etika Hindu Saat Ini
Oleh I Nyoman Tika
Permasalahan yang muncul saat ini adalah korupsi belum bisa memudar. Korupsi diduga terjadi karena pemahaman etika beragama semakin meluntur. Manusia sudah semakin fragmatis, pemuja materi dan lupa bahwa hidup itu sangat pendek. Jerat korupsi melibas hampir berbagai kalangan, termasuk umat yang beragama Hindu. Di koridor itu etika beragama Hindu nampaknya perlu direvitalisasi.
Perjalanan Sang Roh di Dunia dari Kelahiran Hingga Mati
Oleh A.A Bagus Sudira Mangku
Masyarakat Bali percaya bahwa setiap roh leluhur selamanya bersthana (baca: melinggih) di Merajan. Beliau diyakini pula yang menuntun, menolong dan memberkahi pratisentana atau keturunannya. Terlebih sentana yang selalu berbuat dharma, maka leluhur akan memberkahinya dengan segala karunia. Sebaliknya, bagi sentana yang berbuat adharma (jahat, corah, drowake, loba, tamak, dan lainnya), maka para leluhur yang melinggih di Merajan akan memperingati dengan cara-cara niskala.
Rahasia di Balik Bulan Purnama
Oleh Ngurah Parsua
Seluruh Alam Semesta beserta seluruh kehidupan keberadaannya mungkin saling terkait. Sering disebut ada tiga tingkatan alam menyeluruh, tapi satu dengan lainnya saling berkaitan. Menjadi satu kesatuan, berawal dari bagian-bagian semesta.Dari mana datangnya planet-planet itu? Mengapa matahari bersinar. Siapa memberi sinar? Mengapa ada bulan, dari mana asal-muasalnya. Mengapa suatu waktu ia bersinar terang (Purnama). Suatu saat gelap (Tilem).
Kisah Tulasidas Menjadi Maharshi Berkat Nasihat Sang Istri
Oleh I Ketut Winaka
Atmaram dan istrinya Tulasi, adalah bhakta baik, rendah hati dan sangat taat pada Tuhan, namun mereka adalah pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak. Setelah memohon dalam kurun waktu yang sangat lama, mereka dikaruniai sorang putra. Tetapi sayang sekali bahwa Tulasi meninggal dunia sesaat seusai persalinan.
Pujalah Ibu Pertiwi
Oleh Nyoman Mider Adnyana
Jangan berpikir kita memuja berhala, tidak. Jangan berpikir kita memuja tanah, tidak. Siapakah yang tahu isi dari tanah itu? Kalau tidak ada yang tahu sama halnya dengan siapakah sebenarnya Tuhan itu? Juga tidak ada yang tahu. Satu contoh, manusia tidak tahu apa yang mereka tanam, lalu muncul buah. Siapa yang memberi buah?
Penampilan Gentle Ditentukan Oleh Karakter Bukan Pakaian
Oleh I Wayan Miasa
Bali memang sudah tersohor ke seluruh dunia dengan berbagai keunikannya. Para pelancong, pendatang memuji Pulau Bali seperti mereka memuji gadis cantik. Puji-pujian itu mengalir dari zaman dahulu hingga sekarang dan hal tersebut sering membuat warga kita lupa untuk introspeksi diri. Mereka semakin bangga dengan pujian tersebut apalagi di zaman sekarang ini dimana taraf kehidupan semakin meningkat.
Faktor-Faktor yang Memotivasi Umat Hindu Melakukan Sembah Bakti di Pura
Tulisan ini terinspirasi oleh tulisan Putu Setia (kini Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda) dalam majalah ADITYA Nomor 13 September 1995. Tulisan yang berjudul “ Umat Hindu Jarang Sembahyang“ tersebut adalah pertanyaan dari Wayan S yang tinggal di Menado yang menurut pengamatannya memang dibandingkan dengan penganut agama yang lain, umat Hindu dinilainya paling jarang melakukan sembahyang.
Wahyanti Bertekad Bangkitkan Umat Hindu di Jawa
Tidak banyak remaja sekarang yang mau hidup prihatin atau punya tekad kuat untuk maju, meskipun untuk itu seseorang harus hidup dengan penderitaan. Dari jumlah yang sedikit itu, ada satu nama yang patut dicatat. Dia adalah Wahyanti.
Pemuda Hindu Wajib Belajar Keras dan Bekerja Keras
Tantangan Bangsa Indonesia di masa depan membutuhkan hadirnya konsorsium kepemimpinan nasional dalam tiga kelompok, yaitu pemimpin politik, pemimpin masyarakat, dan pemimpin ekonomi. Kepemimpinan pemuda sebagai iron stock mensyaratkan sistem pembangunan kepemimpinan yang komprehensif pada OKP (Organisasi Kepemudaan).
Berbagi Kegembiraan Bersama Panti Asuhan Gayatri Widya Mandala di Kebun Binatang
Berbekal keinginan berbagi kepada sesama, Komunitas Indonesia Sadar Sehat (KISS) bekerjasama dengan Bali Zoo, mengadakan touring gratis bagi anak-anak Panti Asuhan Gayatri Widya Mandala Tabanan. Acara yang diadakan pada Sabtu, 24 September 2016 ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.30 diikuti sekitar 50 orang anak asuh.
Selanjutnya......
Bakti Sosial Prajaniti Hindu untuk Korban Banjir di Garut
Musibah selalu datang tak terduga sebagai ujian dari yang Maha Kuasa untuk meningkatkan kesabaran umat manusia. Seperti yang kita ketahui Kota/Kabupaten Garut mendapat musibah Banjir Bandang di 7 Kecamatan, yaitu Bayongbong, Garut Kota, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan dan Samarang, pada tanggal 21 September 2016 yang menyebabkan korban jiwa dan puluhan orang luka-luka.
Lulusan Lembaga Pendidikan Agama Hindu Jangan Hanya Hafal Sloka
Di era globalisasi seperti saat ini minat masyarakat untuk mempelajari atau kuliah di kampus agama Hindu memang masih rendah tidak seperti halnya kampus lainnya. “Untuk itu, sebagai perguruan tinggi yang baru, STAH Mpu Kuturan harus memacu diri untuk turut memberikan kontribusi penting dalam menyukseskan pembangunan dan pembinaan umat,” ucap Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memberi kuliah umum di STAHN Mpu Kuturan pada Sabtu, 8 Oktober 2016 lalu.
Selanjutnya......
Warga Jehem Kelola Air Bersih Secara Swadaya
Masyarakat Banjar Jehem Kaja, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali, sekarang patut lebih bersyukur karena bisa menikmati fasilitas air bersih di rumahnya. Lebih-lebih fasilitas air bersih yang mengalir ke rumah-rumah warga tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat setempat yang diinisiatori oleh pesraman Swasty Bila, sebuah pusat latihan yoga dan budaya Bali.
Sekarang Ketua Umum Parisada Nanti Gubernur Bali
Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya yang terpilih sebagai Ketua Pengurus Harian PHDI Pusat dinilai sosok yang memiliki akses dan jaringan luas tingkat nasional. Jabatan terakhirnya sebagai Koordinataor Staf Ahli Panglima TNI. Sosoknya juga tak asing di Bali, yakni sebagai Pangdam IX/Udayana. Kini di beberapa sudut kota Denpasar terpampang spanduk yang bertulisakan Relawan WBT. Itulah singkatan Wisnu Bawa Tenaya.
Mahasabha XI PHDI di Surabaya Terburuk dan Memalukan Sepanjang Sejarah
Mahasabha PHDI sudah selesai. Sabha Pandita dan Ketua Umum berseteru dan perseteruan itu dilaporkan ke Presiden samoai Kepala BIN. Menteri Agama kesal dan tak mau hadir dalam Mahasabha.
Pura Prajapati Sumber Mengalirnya Kekuatan Gaib
Setiap orang mungkin pernah mengalami pengalaman irasional dalam hidupnya. Bagi orang Bali (Hindu) pengalaman yang demikian sering dihubungkan dengan kegaiban dan mistik. Terlebih dalam berbagai aspek kehidupan, masyarakat Hindu Bali selalu berhubungan dengan hal-hal mistik gaib sehingga kegaiban bukanlah sesuatu yang baru dalam lingkungan sosial. Justru gaib adalah bumbu kehidupan yang tumbuh subur dalam bayang-bayang modernitas. Meskipun modernitas memberikan pengaruh budaya baru, tetapi objek gaib selalu muncul dalam ceruk-ceruk pemikiran orang Bali. Terlebih, hal yang gaib tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan ritus-ritus suci berupacara.
Rahasia Angkernya Pura Prajapati
Pada setiap setra (kuburan) di Bali biasanya terdapat bangunan suci di bagian hulunya yang disebut Pura Prajapati atau Pelinggih Prajapati. Selain sebagai penstanaan ista dewata, Pura Prajapati juga meryupakan sumber energi maha dahsyat, baik untuk peleburan maupun penciptaan dan pemeliharaan.